Monday, May 07, 2007

20 Wartawan Nias Ikuti Pelatihan Journalistik di Jakarta


Sebanyak 20 orang wartawan yang berkedudukan di Nias dan Nias Selatan mengikuti kegiatan pelatihan journalistik di Jakarta selama 11 hari, mulai tanggal 07-18 Mei 2007. Kegiatan ini diselangarakan oleh BRR NAD-Nias bekerjasama dengan Lembaga Pers Dr. Sutomo Jakarta (LPDS). Seluruh biaya, baik biaya pelatihan maupun transportasi maupun akomodasi selama berada di Jakarta ditanggung oleh BRR NAD-Nias.
Keterangan ini disampaikan oleh Manager Komunikasi dan Informasi Publik Emanuel Migo saat melepas kepergian wartawan di Bandara Binaka Nias, Sabtu 5 Mei 2007.

Migo mengharapkan agar peserta mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dan agar pengalaman dan pendidikan bersama LPDS yang kredibel dapat meningkatkan kerjasama dan kemampuan wartawan Nias dan Nias Selatan dalam menyampaikan pelaporan atau reportase di media.

Migo menjelaskan, mereka yang diundang mengikuti seleksi adalah wartawan, termasuk koresponden, dari media pers cetak, media siaran radio dan televisi, dan media on-line (internet), baik yang dikelola di daerah maupun yang berskala nasional. Proses selekasi yang dilakukan oleh LPDS sendiri. BRR Perwakilan Nias tidak ikut campur dalam proses seleksi.

Daftar Peserta Pelatihan:
-SKM Berita Nias: Januari Mendrofa, Fatiwanolo Harefa, Aroziduhu Zega
-SKM Brantas: Lalaziduhu Harefa
-SKM Gebrak: Faogomano Harefa, Belala Zega
-Harian Analisa: Karsani Aulia Polem
-SKM Ekspos Independent: Saribudi Dawolo
-Harian Mimbar Umum: Yamobaso Giawa
-RRI Gunungsitoli: Syarbaini
-Harian Waspada: Bothani Manjaya Telaumbanua
-SKM Media Fakta: Marllyin F. Lawőlő
-SKM Indonesia Merdeka: Nosdirman Lase
-SKM News Investigasi: Inoto Mendrofa
-SKM Madya Pos: Yafahőna Mendrőfa
-Harian Realitas: Firman Zebua
-Harian Mandiri: Suarman Telaumbanua
-SKM Warta Indonesia Baru: Al Az Lubis
-Harian Portibi DNP: Rendoes Halawa
-Harian Berita Sore: Walaupun Sarumaha

Para pengajar
Para pengajar adalah akademisi, wartawan, dan pengamat pers berpengalaman luas, termasuk para pakar yang telah memimpin penerbitan pers terkemuka dan bahkan juga aktivis gerakan anti korupsi. Mereka adalah Atmakusumah Astraatmadja, Maskun Iskandar, Masmimar Mangiang, Pius Pope, Sri Mustika, Syahrir Wahab, Teten Masduki, Thahir D. Asmadi, Tribuana Said dan Warief Djajanto Basorie.

No comments: