Friday, May 16, 2008

Peresmian Kantor Baru Bupati Nias Senilai Rp34,1 Miliar

Mendagri Titip kepada Aparatur
dan Warga Nias Rawat Kantor Baru


Gunung Sitoli, 16 Mei 2008/berita dari Humas Pemprov Sumut-ML Tobing

Menteri Dalam Negeri H. Mardiyanto meminta seluruh aparatur dan warga Nias memelihara gedung kantor bupati yang baru selesai dibangun sebagai aset untuk meningatkan sarana dan prasarana pelayanan publik. Alasan itu dikemukakan Mendagri karena selain personil dan anggaran, ketersediaan sarana dan prasarana pemerintahan juga merupakan faktor penting untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan berkualitas.

"Saya pesankan, agar gedung kantor yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan dan dipelihara sebaik-baiknya oleh Pemkab Nias bersama seluruh masyarakatnya. Karena gedung ini adalah milik bersama, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan memelihara keberadaannya," kata Mendagri saat meresmikan gedung baru Kantor Bupati Nias di Kecamatan Gunung Sitoli Selatan, Desa Ononamolo, Jumat (16/5) yang dirangkaikan dengan penyerahan aset dari BRR Nias-NAD kepada pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten Nias dan Nias Selatan.

Pasar Modern Ya'ahowu
Selain meresmikan gedung baru Kantor Bupati Nias yang dibangun dalam dua tahun, Mendagri juga meresmikan Pasar Ya'ahowu sebagai pasar moderen pertama di Kabupaten Nias yang terletak di kawasan perkotaan. Hadir di acara itu antara lain Kepala BRR NAD-Nias Kuntoro Mangkusubroto, Gubernur Sumut Rudolf M Pardede, Bupati Nias Selatan Fahuwusa Laia, dari Dephub, Drs Sriyatno, dari Dep PU Ir Perasaan Ginting, dari BMG Drs Hendar Gunawan, dan PT Pos Indonesia Harnito, serta muspida dan udangan lainnya.

Mendagi perlu menekankan hal ini mengingat, lokasi gedung baru Pemkab Nias itu sangat strategis. Gedungnya berada di atas sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut (DPL). Selain itu, lokasinya juga terletak sekitar 10 kilometer dari Kota Gunung Sitoli, sehingga disamping bisa melihat dengan leluasa lautan biru yang mengitari Pulau Nias, juga keberadaannya sangat tepat untuk penataan dan pengembangan serta perluasan kota.

Dalam penjelasannya, Mendagri yang sebelumnya sudah ditabalkan sebagai "Panglima Perang Nias" yang ditandai pemakaian pakaian adat Nias, Humba langsung oleh Bupati Nias Binahati B Baeha, tak menampik lokasi gedung baru Pemkab Nias itu sangat refresentatif, sehingga keberadaannya diyakini dapat memberikan kenyamanan bagi aparatur pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.

Mendagri juga menyarankan, agar Pemkab Nias memanfaatkan sumbedaya laut dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Prinsip utama yang harus dipegang dalam pengelolaan atau pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut adalah melakukan pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara terpadu dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan, sehingga sumberdaya kelautan dapat dimanfaatkan secara lestari dan berkelanjun," tukas Mendagri.

Hal sama juga ditegaskan Gubernur Sumatera Utara, Rudolf M Pardede. Rudolf bahkan mengaku, sebagai Kepala Daerah Provinsi Sumut dan atas nama masyarakat Nias, dirinya harus mengucapkan syukur dan memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang begitu serius dan nyata melaksanakan n proses rehabilitasi dan rekonstruksi Pulau Nias pasca bencana melalui Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nias-NAD.

"Selain kepada pemerintah pusat dan BRR NAD-Nias, Pemprov Sumut juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara donor, badan PBB, LSM lokal mau pun internasional yang telah teberpartisipasi dalam tugas kemanusiaan mulai dari tahap tanggap darurat sampai kepada kegiatan pembangunan kembali kepulauan Nias menjadi lebih baik," tutur Gubsu.

Menanggapi akan berakhirnya tugas BRR pada 2009, lanjut Gubsu, BRR bersama Pemprov Sumut, Pemkab Nias, dan Nias Selatan diharapkan bisa meletakkan dasar penyelesaian kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi. Sebab proses pembangunan berkelanjutan di Nias, masih akan tetap mendapat dukungan dari negara-negara donor hingga tahun 2012.

"Pembangunan Nias bukanlah ha yang mudah dan semua itu dibutuhkan kesabaran serta ketekunan dari berbagai pihak di dalam membangun Nias menjadi lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera," tegasnya.

Bupati Nias Binahati B. Baeha mengakui proses pembangunan yang dilakukan BRR Nias-NAD bersama pemerintah pusat, dan provinsi di Tano Niha diharapkan bisa mempercepat akselerasi pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik, pemkab dan DPRD Nias.

Karena itu, Bupati berharap, pemerintah pusat melalui Depdagri dapat tetap melanjutkan proses pembangunan dengan memberdayakan Pemkab Nias, khususnya dalam pelaksanaan program-program yang belum sempat dijalankan BRR Nias-NAD.

"Masyarakat Nias masih sangat membutuhkan perhatian untuk percepatan akselerasi pembangunan. Untuk itu, Pemkab Nias siap menyediakan sumberdaya manusia untuk melanjutkan program rekonstruksi dan rehabilitasi Nias dan mengelola aset-aset yang akan diserahkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Bupati.

Ditegaskan juga, denga peresmian gedung baru ini, Bupati menekankan bahwa akan terjadi peningkatan kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Aset yang Diserahkan Bernilai Rp.509 Milyar
Kepala BRR Nias-NAD, William Sabandar sebelumnya menjelaskan, bahwa aset yang diserahkan bernilai total Rp509 miliar lebih. Aset yang diserahkan itu bersumber dari dana on budget (dari APBN) senilai Rp428 miliar lebih, dan dana off budget (dari NGO0 senilai Rp81 miliar lebih.

Dari total dana itu, BRR NAD-Nias menyerahkan aset senilai Rp228,3 miliar lebih kepada Pemkab Nias, Rp23,5 miliar lebih kepada Pemkab Nias Selatan, Rp89 miliar lebih kepada Pemprov Sumut, Rp75,6 miliar lebih kepada Dephub, Rp9 miliar lebih kepada Dep PU, Rp4,3 miliar lebih kepada BMG, dan PT (Persero) Pos Indonesia Rp3,2 miliar lebih.

Sedangkan dana off budget, menurut William diserahkan kepada Pemkab Nias sebesar Rp76,5 miliar lebih, dan Rp4,4 miliar lebih kepada Pemkab Nias Selatan. "Kami berharap, aset yang diserahkan ini bisa memberikan manfaat kepada penerimanya, terutama dalam meningkatkan pelayanan kepada publik," tutur William.

No comments: