Sunday, May 11, 2008

BRR dan 8 Lembaga Donor Serahkan Rp. 500 Milyar Aset Rekonstruksi Nias

*Myanmar Perlu Belajar dari Indonesia

BRR NAD-Nias bersama 8 lembaga donor akan menyerahkan lagi aset Rekonstruksi Nias bernilai total Rp500,367,129,957 kepada Pemkab Nias dan Pemkab Nias Selatan, Pemrpov Sumut dan 4 instansi vertikal Pemerintah Pusat pada hari Rabu (14/5) di Gunungsitoli-Nias. Seluruh aset ini siap difungsikan dan merupakan bagian dari komitmen rehabilitasi dan rekonstruksi Nias pasca bencana Gempa Bumi yang melanda Kepulauan Nias tiga tahun silam.

Aset-aset yang diserahkan ini bersumber dari dana On-budget (APBN) maupun Off-budget (non APBN), yang dilaksanakan BRR Perwakilan Nias maupun partner BRR yakni United Nations Development Program (UNDP), International Labour Organisation (ILO), United Nations Children’s Fund (Unicef), World Vision Indonesia (WVI), The Johanniter, Mercy Malaysia dan Hallcrow.

”Kerjasama dan fasilitasi yang dilakukan oleh BRR dalam proses rekonstruksi Nias bersama 25 negara donor dan lebih dari 80 lembaga internasioal dan nasional selama hampir 3 tahun masa rekonstruksi telah membawa hasil nyata memulihkan penderitaan paska bencana maupun meletakan landasan pembangunan yang lebih baik di Nias dan Nias Selatan. Dalam rangka mendorong komitmen jangka panjang untuk pembangunan berkelanjutan, pada kesempatan penyerahan aset tersebut, kami juga mengajak wakil negara-negara donor dan lembaga-lembaga internasional untuk secara langsung melihat kemajuan rehabilitasi dan rekonstruksi di Nias dan Nias Selatan”, demikian keterangan Kepala BRR Perwakilan Nias William P. Sabandar, Sabtu (10/5) di Medan-Sumut.

Penyerahan aset kali ini adalah yang ke-3 yang merupakan rangkaian dari kegiatan pertemuan stakeholder Rekonstruksi Nias (NISM) ke-4 di Medan-Sumatra Utara yang dilaksanakan sehari setelahnya, Kamis (15/5). Jika nilai aset penyerahan yang ke-3 ini digabung dengan penyerahan aset oleh BRR pada 2 periode sebelumnya, maka total aset yang siap digunakan ini mencapai sekitar Rp. 1 trilyun. Total nilai aset ini belum termasuk bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi yang langsung diberikan kepada masyarakat, seperti bantuan perumahan penduduk, rumah peribadatan, perekonomian, kesehatan dan pendidikan.

Jika tidak ada halangan, 2 menteri direncanakan menghadiri acara penyerahan ini, yaitu Menteri Dalam Negeri Indonesia Mardiyanto dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu. Keduanya akan menyerahkan bangunan Kantor Bupati Nias dan Pasar Modern Ya’ahowu kepada Pemkab Nias. Kegiatan serah terima aset ini akan langsung dipimpin oleh Kepala BRR NAD-Nias Kuntoro Mangkusubroto.

Myanmar Perlu Belajar dari Indonesia
William P. Sabandar menyatakan keprihatinannya terhadap bencana topan yang melanda Myanmar yang telah merenggut nyawa ratusan ribu warganya. Ia mengharapkan pemerintahan negara itu mau menerima bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional, sehingga warganya yang menderita karena bencana alam tersebut mendapatkan pertolongan.

Menurut William, penanganan pasca bencana di Kepulauan Nias berlangsung dengan baik dan dengan sumber daya yang sangat besar, yang melibatkan bukan hanya pemerintah dan masyarakat Indonesia, tetapi juga 25 negara dan lebih dari 80 lembaga donor Internasional. Hal ini berkat keterbukaan Pemerintah Indonesia yang membentuk BRR NAD-Nias yang antara lain memimpin dan memfasilitasi bantuan dari komunitas internasional.

Wilayah Kepulauan Nias yang terisolir dan sangat miskin pun kini mulai pulih dari dampak bencana, dan bahkan kemajuan infrastruktur fisik di berbagai bidang mengalami peningkatan drastik. Kita bersyukur atas dukungan komunitas internasional yang bahu membahu bersama Pemerintah Indonesia untuk membangun kembali Nias.

”Bencana topan di Myanmar yang menelan korban lebih dari 20.000 orang saat ini dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari proses ini. Koordinasi, fasilitasi dan perencanaan yang baik akan sangat mambantu pembangunan kembali daerah yang mengalami bencana dan sekaligus meletakan landasan untuk pembangunan yang lebih baik”, demikian ungkap William.

Pasar Modern Ya’ahowu Siap Digunakan
Salah satu aset yang akan diserahakan BRR adalah bangunan Pasar Modern Ya’ahowu yang terletak di tengah kota Gunungsitoli yang merupakan bekas reruntuhan Pusat Pertokoan saat bencana gempa bumi 28 Maret 2005 silam. Bangunan bernilai lebih dari Rp. 20 milyar ini dikerjakan oleh BRR dan akan diserahkan pengelolaannya kepada Pemkab Nias.

Pasar Modern ini diharapkan menjadi pusat perdagangan yang dapat menopang berkembangnya perekonomian di wilayah ini. Dengan penyerahan ini maka pasar yang lebih mirip mall ini mulai dapat digunakan.

Secara keseluruhan Pemkab Nias akan menerima aset sebesar Rp. Rp300,338,244,768. Total nilai aset ini tersebar pada 8 sektor, yaitu sektor Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kelembagaan, Jalan Kabupaten, Irigasi, Drainase dan Perkuatan Sungai.

Selain dikerjakan oleh BRR Nias, aset-aset tersebut merupakan hasil karya dari World Vision Indonesia (WVI) pada 17 proyek sektor pendidikan dengan nilai total aset sekitar Rp23,6 milyar. Pada sektor yang sama Unicef menyubangkan 4 proyek dengan nilai aset sekitar Rp10,3 milyar dan The Johanntter 1 proyek dengan nilai aset sekitar 2 milyar.

Mercy Malaysia dan suatu unit trust fund yang mengelola dari donor khusus bentukan BRR NAD-Nias yaitu Reconstruction Aceh Nias Trust Fund (RANTF), masing-masing menyumbangkan aset sekitar Rp. 13 milyar. UNDP menyumbang pada sektor kelembagaan dengan nilai aset sekitar Rp. 1,2 milyar. ILO pada sektor Jalan Kabupaten dengan nilai aset sekitar Rp.3,4 milyar dan Hallcrow pada sektor irigasi dengan nilai aset sekitar Rp.5,3 milyar.

Pemkab Nias Selatan pada kesepatan yang sama menerima aset sebesar Rp23,536,198,144, terdiri dari 7 sektor yaitu Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kelembagaan, Jalan Kabupaten dan Irigasi. Selain BRR, terdapat dua lembaga yang turut mengerjakan aset-aset tersebut, yaitu ILO untuk sektor Jala Kabupaten degan nilai aset sekitar Rp3,1 milyar dan UNDP untuk sektor Kelembagaan dengan nilai aset sekitar Rp. 1,2 milyar.

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan menerima aset sebesar Rp89,035,478,945. Semuanya dari dana On-budget yang dikerjakan BRR, terdiri dari 3 sektor yaitu Jalan Propinsi, Irigasi dan Perkuatan Sungai.

Beberapa instansi vertikal Pemerintah Pusat juga menerima penyerahan aset rekonstruksi. Seluruh aset berasal dari dana On-Budget yang dilaksanakan BRR, yaitu sebesar Rp87,457,208,100. Departemen Perhubungan (Laut dan Udara) menerima aset bernilai sekitar Rp70,7 milyar. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dengan nilai aset sekitar Rp.4,3 milyar. Departemen Pekerjaan Umum menerima aset dengan nilai sekitar Rp 9 milyar dan PT Pos Indonesia sekitar Rp.3,2 milyar.

Kepala BRR Perwakilan Nias William P. Sabandar menyatakan, penyerahan asset bersama berbagai negara/lembaga donor ini masih terus berlanjut pada masa mendatang. Diharapkan hingga berakhirnya mandat BRR pada bulan April 2009 mendatang, seluruh aset rekonstruksi Nias telah seluruhnya diserahterimakan.
-----------

Untuk informasi lebih lengkap agar menghubungi:
Emanuel Migo (Manager Komunikasi dan Informasi BRR Perwakilan Nias) Hp. 08126266799 E-mail: emanuelmigo@yahoo.com atau emanuel.migo@brr.go.id

No comments: