Friday, March 09, 2007

BRR Akui Membangun Nias Tanpa Perencanaan

SUARA PEMBARUAN DAILY
BRR Akui Membangun Nias Tanpa Perencanaan
[JAKARTA] Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias mengakui pelaksanaan rekonstruksi di Nias pascabencana gempa bumi dilakukan tanpa perencanaan.
Karena itu, BRR akan bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Pemerintah Sumatera Utara (Sumut) untuk mempersiapkan master plan atau cetak biru (blue print) rehabilitasi dan rekonstruksi Nias pascabencana gempa bumi.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pelaksana BRR, Kuntoro Mangkusubroto dalam konferensi persnya usia acara "Nias Island Stakeholder Meeting (NISM)" di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (8/3).
Ia mengatakan, BRR selama ini memang tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan cetak biru atau rencana induk pembangunan Nias pascabencana. Instansi yang berwenang adalah Bappenas. Karena itu, sangat menggembirakan dengan adanya kerja sama itu, sebab selama ini ibaratnya BRR membangun Nias tanpa tujuan.
"Ini namanya tambal sulam dan setelah cetak biru selesai, keinginan untuk membangun Nias lebih baik dapat segera terwujud," katanya.
Sementara itu, Kepala BRR Perwakilan Nias, William P Sahbandar mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun Nias mencapai Rp 10 triliun, sementara yang sudah tersedia baru Rp 4,5 triliun. Jadi kekurangan dananya masih Rp 5,5 triliun. Dana itu untuk memformulasikan bidang ekonomi, institusi dan pembangunan sumber daya manusia.
Ia mengharapkan, sebelum BRR keluar dari Nias pada 2009, cetak biru rehabilitasi dan rekonstruksi Nias sudah selesai. Sebab cetak biru itu akan dijadikan acuan dalam rangka pelaksanaan rekonstruksi Nias.
William Sahbandar menambahkan, sejak semula, proses pemulihan Nias kurang mendapat perhatian. Kendati demikian, setelah satu setengah tahun BRR mengkoordinasikan rehabilitasi dan rekonstruksi di Nias, berbagai kemajuan telah dicapai.
Hingga Februari 2007, telah dibangun 6.332 rumah permanen dan 576 rumah sementara. Jalan provinsi yang telah dibangun mencapai 173,8 kilometer, sebagian sudah dilapisi dengan aspal "hot mix". [146]

No comments: