Monday, April 28, 2008

Pertemuan Stakeholders Rekonstruksi Nias Menjelang Berakhirnya Mandat BRR

BRR Fokus Pada Pembangunan Berkelanjutan di Nias

Jakarta, 28 April 2008. Menjelang berakhirnya masa kerja Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh – Nias, dan sejalan dengan rampungnya program rekonstruksi, fokus BRR saat ini adalah membantu upaya pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Nias seiring dengan pengakhiran masa tugas BRR di wilayah tersebut pada bulan April 2009 nanti. Demikian penjelasan dari Kepala BRR Aceh – Nias perwakilan Nias pada saat berlangsungnya pertemuan donor (Donor Meeting) hari ini di Jakarta.

Salah satu upaya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan BRR akan menyelenggarakan pertemuan pemangku kepentingan (Stakeholders) rehabilitasi dan rekonstruksi Nias atau Nias Islands Stakeholders Meeting (NISM) yang ke-4 di Medan Sumatra Utara pada 15 Mei 2008 mendatang. Pertemuan ini akan dihadiri oleh seluruh pelaku rekonstruksi Nias, seperti perwakilan negara-negara donor, pimpinan badan-badan internasional seperti PBB dan Palang Merah, Pemerintah Indonesia, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Pemkab Nias dan Nias Selatan.

”Pelaksanaan NISM 4 ini dimaksudkan untuk mencapai dukungan yang efektif kepada Pemkab Nias dan Nias Selatan serta Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dari seluruh pelaku rekonstruksi dalam mengelola proses transisi rekonstuksi menuju pembangunan yang berkelanjutan”, demikian ujar William P. Sabandar di Jakarta, Senin (28/4).

Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa NISM ke-4 ini dilaksanakan selama dua hari, termasuk sehari di antaranya adalah kunjungan ke Nias dan Nias Selatan. Tema NISM terakhir ini adalah ”Mengelola Transisi Rekonstruksi menuju Pembangunan yang Berkelanjutan”.

Sebagaimana diketahui, BRR akan mengakhiri mandat mengkoordinir proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NAD dan Nias pada bulan April 2009. Sementara itu, proyek-proyek yang dilaksanakan BRR baik di Aceh dan di Nias berakhir pada tahun 2008 ini. Bahkan seluruh paket proyek fisik diharapkan berakhir paling lambat pada awal November 2008.

Sisa waktu antara November 2008 hingga berakhirnya mandat BRR pada April 2009 akan dimanfaat untuk penyusunan laporan dan penyerahan aset kepada penerima manfaat baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat. Selain itu penyusunan laporan kepada Presiden sebagai pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan mandat Rehabilitasi dan Rekonstruksi baik di NAD maupun di Nias.

William menerangkan bahwa melalui NISM ke-4 ini diharapkan Pemerintah Daerah Sumatra Utara serta Pemkab Nias dan Nias Selatan mendapatkan dukungan yang memadai untuk paling tiadak 3 hal utama. Pertama, bagaimana mengembangkan kelembagaan dan organisasi yang dapat menjamin transisi rekonstruksi dengan baik dan sekaligus menjalin keberlanjutan peran donor dan pemerintah pusat pasca BRR. Kedua, merumuskan strategi dan rencana aksi bagi upaya pengurangan resiko bencana menuju masyarakat Nias yang siaga bencana. Ketiga, mendukung pemerintah daerah dalam mengembangkan rencana aksi bagi pengembangan ekonomi dan pembangunan manusia di Kepulauan Nias.

Terkait penyiapan rencana aksi pengurangan resiko bencana dan dukungan pengembangan ekonomi, BRR Nias sejak tahun 2007 telah menerapkan program community based development perumahan. Pada tahun 2008 ini BRR memperluas cakupan program coomunity development ini yaitu selain perumahan, masyarakat juga terlibat langsung dalam pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan sederhana menuju ke desa-desa atau perkampungan.

Sedangkan untuk pembangunan ekonomi, BRR Nias dengan dukungan Multi Donor Fund menyiapkan dana sebanyak Rp. 180 milyar untuk pelaksanaan program pengembangan ekonomi dan livelihood masyarakat Nias (NiasLEDP-Livelihood and Economic Development Program) yang dilaksanakan selama 3 tahun sejak pertengahan tahun 2008. Selain itu, komunitas rehabilitasi dan rekonstruksi Nias melalui koalisi masyarakat untuk Siaga Bencana (Sigana), telah melaksanakan berbagai bentuk kegiatan pelatihan dan pelaksanaan program yang secara terintegrasi mengkampanyekan kesiagaan untuk pengurangan resiko bencana bagi masyarakat Nias.

Selain mengikuti pertemuaan NISM 4 yang menurut rencana diadakan di Hotel Grand Angkasa Medan, para peserta juga akan mengadakan kunjungan ke lokasi proyek di Nias dan Nias Selatan. Kunjungan ini dimaksudkan agar para peserta mendapatkan kesan lebih mendalam megenai kemajuan rehabilitasi dan rekonstruksi yang telah berlangsung lebih dari dua tahun di Kepulauan Nias.

Bersamaan dengan kunjungan ke Nias, juga akan diadakan kegiatan penyerahan asset dan peresmian kantor Bupati Nias dan Pasar Modern Yaahowu yang menurut rencana dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri RI. Pada kesempatan itu, Pemkab Nias berencana menjamu para donor dari berbagai Negara/lembaga sebagai ucapan terima kasih atas dukungan pembangunan kembali Nias yang lebih baik.

No comments: