Kontrak pembangunan pasar modern ”Ya’ahowu” antara BRR Perwakilan Nias dan PT Adhikarya diadakan di Gunungsitoli – Nias, pada Senin (30/4). Kegiatan yang diadakan di Lt. 2 Kantor Bupati Nias ini dihadiri antara lain oleh Kepala BRR Perwakilan Nias William P. Sabandar, Bupati Nias Binahati B. Baeha, Wakil Bupati Nias Tema Zaro Harefa dan Kepala BRR Distrik Nias Yupiter Gulo.
Penandatangan kontrak ini dilaksanakan oleh PPK Koperasi, UKM & Perdagangan BRR Perwakilan Nias Imanuel Zega dan dari PT Adhikarya oleh Kepala Div. III Wilayah Sumatera Ir.Djoko Prabowo.
Menurut Kepala BRR Distrik Nias Yupiter Gulo, pasar modern yang menelan lebih kurang Rp. 20 milyar ini berasar dari anggaran BRR Perwakilan Nias dari dana APBN 2007. Pasar dimaksud dibangun di atas lahan timbunan seluas 7.200 M2 bekas reruntuhan ruko di pusat kota Gunungsitoli. Rancang bangun pasar ini berlantai dua, terdiri dari 3 blok (Blok A, B, C) serta bangunan kantor dan Gudang.
PPK Ekonomi BRR Nias Imanuel Zega menjelaskan bahwa pembangunan proyek pasar ini menurut rencana mulai pertengahan bulan Mei 2007. Waktu dua minggu semenjak penandatanganan kontrak digunakan untuk pengurusan lahan dan pematokan. Dia berharap semuanya berjalan dengan lancar, sehingga pembangunan dapat mulai berlangsung sesuai rencana.
Butuh Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat
Kepala BRR Perwakilan Nias William P. Sabandar dalam sambutannya mengatakan, pembangunan pasar modern yang akan menjadi pusat perdagangan kebanggaan masyarakat Nias ini membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat.
”Proyek ini harus benar-benar dikawal dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemda, agar berjalan sesuai dengan rencana. Permasalahan seperti lahan yang mungkin muncul, agar dapat juga difasilitasi penyelesaiannya oleh Pemda”, demikian ujar William.
Tepat Waktu dan Mutu
Bupati Nias Binahati Baeha, dalam sambutannya mengatakan PT.Adikarya adalah perusahan Nasional dengan reputasi internasional. Tidak perlu diragukan lagi kinerja perusahaan ini untuk dapat bekerja tepat waktu dan tepat mutu, karena nama PT.Adikarya menjadi taruhannya.
Untuk itu Bupati Nias menyatakan bahwa masyarakat Nias berharap sampai Desember 2007 ini proyek pembangunan pasar modern dimaksud sudah selesai.
Bupati juga mengharapkan agar PT.Adikarya mau menggunakan tenaga lokal dan kalau bisa hindari import tenaga kerja.
Sementara itu, mewakili PT Adhikarya Djoko Prabowo dalam sambutannya mengatakan konsep pasar Ya’ahowu adalah konsep pasar trading modern. Pembangunan pasar pun dirancang dengan konstruksi tahan gempa.
(Eddy Lasse/PIC BRR Nias)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment