Saturday, April 05, 2008

BRR Serahkan Rp. 416 Milyar Aset Rekonstruksi di Nias

BRR Serahkan Rp. 416 Milyar Aset Rekonstruksi di Nias

*) Bulan Siaga di Nias Di Canangkan

Gunung Sitoli, 28 Februari 2008. Sejumlah aset yang telah selesai proses rehabilitasi dan rekonstruksi senilai Rp.416 Milyar dan Euro 290.000 di kepulauan Nias, hari ini resmi diserahkan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh – Nias kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Nias dan Nias Selatan, berbagai instansi pemerintah terkait serta kepada PT PLN (Persero) di kantor BRR Perwakilan Nias, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh – Nias Kuntoro Mangkusubroto yang menyerahkan langsung aset-aset tersebut menjelaskan bahwa setelah penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi, maka selanjutnya kepemilikan dan pengelolaan aset-aset berada pada pemerintah dan instansi terkait sesuai dengan kewenangan pembinaan urusan menurut Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007. Lebih lanjut Kuntoro juga mengatakan bahwa penyerahan aset-aset ini juga terkait dengan transisi menjelang pengakhiran masa tugas BRR yang akan selesai pada bulan April 2009.

"Kita sangat berbahagia bahwa sebagian tugas rehabilitasi dan rekonstruksi telah selesai berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk Lembaga Donor, Pemerintah Daerah, masyarakat dan semua pihak yang telah terlibat. Kita juga sangat optimis bahwa Pemerintah Daerah akan bisa melanjutkan pengelolaan aset-aset ini dan menjamin keberlanjutannya," Jelas Kuntoro.

Kepala perwakilan BRR Nias William Sabandar menyatakan, penyerahan aset yang dilaksanakan saat ini merupakan penyerahan yang kedua. Pada tahun 2007 telah dilaksanakan penyerahan aset, antara lain kepada Departemen Perhubungan dan PT. PLN. Menurutnya, kegiatan penyerahan aset akan terus dilaksanakan pada masa mendatang, hingga berakhirnya mandat BRR pada April 2009 mendatang.

William menerangkan, aset-aset rekonstruksi pasca bencana Nias ini akan diserahkan masing-masing kepada Pemerintah Kabupaten Nias sebesar lebih dari Rp110,59 Milyar berupa 2 bangunan terminal bus baru di Gunungsitoli dan Sirombu, Amroll truck, kantor lurah Ilir, aset pendidikan dan kesehatan. Bangunan pasar, rumah potong hewan, normalisasi sungai dan pengamanan pantai.

Pemerintah Kabupaten Nias Selatan menerima aset senilai lebih dari Rp.39,14 Milyar yang terdiri dari aset sektor pendidikan, kesehatan. Jalan kabupaten, normalisasi sungai dan pengamanan pantai. Terminal bus Teluk Dalam, bangunan pasar dan Sekolah Dasar dari organisasi Netherland Red Cross.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menerima aset senilai Rp.196,39 Milyar yang terdiri dari jalan propinsi senilai Rp.186,59 Milyar dan normalisasi sungai senilai Rp.9,8 Milyar.

Berbagai instansi vertikal pusat juga menerima penyerahan asset dari BRR, yakni Departemen Hukum dan HAM berupa Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Cabang Pulau Tello senilai Rp.634,19 Milyar. Penyerahan aset ke Departemen Keuangan senilai Rp.1,33 Milyar, berupa bangunan kantor, kendaraan roda dua dan perlengkapan sarana gedung. Mabes TNI menerima aset senilai Rp.7,91 Milyar, berupa gedung kantor dan aula Kodim 0213/Nias, rumah dinas Kodim 0213/Nias dan kantor Koramil 4 unit. Sedangkan Mabes Polri menerima aset senilai Rp.996 juta, berupa kantor Polres Nias.

Mahkamah Agung (MA) menerima aset senilai Rp.3,26 Milyar yaitu berupa kantor Pengadilan Negeri Gunungsitoli dan Pengadilan Agama Gunungsitoli. Badan Pusat Statistik (BPS) menerima aset sebesar Rp.544 Juta berupa kantor BPS. Sedangkan Lembaga Penyiaran Publik RRI menerima aset senilai Rp.4,73 Milyar berupa bangunan gedung RRI Gunungsitoli, rumah dinas, peralatan siaran dan kendaraan roda dua.

Departemen Agama menerima aset berupa Kantor Urusan Agama Gido dan Lahewa senilai Rp.408 Juta. Departemen Perhubungan menerima aset Pelabuhan Pulau Tello senilai Rp. 8,55 Milyar. Sedangkan Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) PT. PLN menerima aset senilai Rp.29,72 Milyar. PT. PLN sebelumnya telah menerima penyerahan aset yang dibangun tahun 2005, sehingga total aset yang diterima PT. PLN terkait rekonstruksi Nias sebesar Rp.38.24 Milyar.

Bulan Siaga Bencana

Pada saat yang sama, juga dicanangkan bulan siaga bencana yang dibentuk atas inisiatif kelompok masyarakat Nias bekerjasama dengan Pemerintah Daerah. Kuntoro Mengatakan bahwa pencanangan bulan siaga bencana ini diharapkan mampu meningkat kesadaran dan kesiapan masyarakat karena kepulauan Nias, seperti juga pulau Simelue dan kepulauan Mentawai, berada pada jalur gempa (ring of fire).



Pada kesempatan itu, Kuntoro juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terbentuknya masyarakat siaga bencana (SIGANA) di Kepulauan Nias, yang merupakan bukti meningkatnya kesadaran masyarakat di kepulauan Nias.

No comments: