Saturday, April 05, 2008

Kuntoro Mangkusubroto Canangkan Siaga Bencana di Nias

Menyusul bencana gempa bumi yang terjadi beberapa kali dalam sebulan terakhhir di kawasan barat Sumatra dan yang menimbulkan banyak korban, seperti di Simeuleu pekan lalu, maka koalisi masyarakat Siaga Bencana (Sigana) di Nias menginisiasi pelaksanaan Bulan Siaga Bencana untuk kampanye pengurangan resiko bencana kepada masyarakat.

Pencanangan Bulan Siaga Bencana ini dilakukan oleh Kepala BRR NAD-Nias Kuntoro Mangkusubroto di Gunungsitoli, Kamis (28/2). Bulan siaga bencana diisi dengan kegiatan-kegiatan pelatihan dan simulasi penanganan bencana oleh berbagai organisasi kemanusiaan di Nias termasuk BRR Nias kepada masyarakat umum dan anak-anak sekolah.

Berkaitan dengan acaman bencana gempa di kawasan barat Sumatra, Kuntoro Mangkusubroto menyatakan bahwa daerah kepulauan di kawasan barat Sumatera, seperti Simeuleu dan Nias perlu merumuskan sendiri standard rumah tahan gempa. Standard nasional bangunan rumah hanya untuk gempa dengan kekuatan 6 SR. Sedangkan gempa bumi yang terjadi di kawasan ini seringkal lebih dari 7 SR, sebagaimana kejadian di Simeuleu yang merubuhkan ratusan rumah.

“Nias berada di daerah dengan ancaman bencana gempa bumi terbesar di dunia, atau biasa disebut dengan the ring of fire. Masyarakat di daerah ini harus terbiasa hidup dengan gempa dan untuk itu harus juga tetap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja. Kesiagaan dapat mengurangi resiko terjadinya korban nyawa dan harta yang lebih besar”, demikian ungkap Kuntoro.

Usai melakukan pencangan Bulan Siaga Bencana di kantor BRR Nias, kuntoro menghadiri simulasi penanganan bencana oleh anak-anak SD Negeri Hilinaa Gunungsitoli. Ratusan anak-anak sekolah memperagakan tindakan penyelamatan diri jika terjadi bencana gempa bumi serta memberikan pertolongan kepada korban bencana.

Kuntoro pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan kepada berbagai organisasi kemanusiaan di Nias yang menggagas koalisi Siaga Bencana (Sigana) dalam rangka memberikan pendidikan dan pelatihan pengurangan resiko bencana bagi masyarakat Nias. Ia juga menyatakan bahwa untuk mengurangi resiko bencana, masyarakat dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk mengembangkan kesadaran dan kesigaan untuk mengurangi resiko bencana.

Kepala BRR Perwakilan Nias William P. Sabandar menjelaskan bahwa kegiatan bulan siaga bencana ini dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan 3 tahun bencana di Nias. Terdapat lebih dari 50 kegiatan pelatihan/training, pertemuan publik, simulasi dan talkshow kampanye pengurangan resiko bencana yang akan dilaksanakan baik di Nias maupun di Nias Selatan, yang mulai dilaksanakan pada 28 Februari hingga puncak peringatan 3 tahun bencana pada tanggal 28 Maret 2008.

Ia juga menyatakan bahwa pengurangan resiko bencana adalah bagian dari kerangka rehabilitasi dan rekonsruksi Nias. “Kerangka rehabilitasi dan rekonstruksi Nias bertujuan mengembangkan pembangunan berkelanjutan di wilayah Kepulauan Nias dengan mengintegrasikan pengurangan resiko bencana dan pengentasan kemiskinan”, demikian ungkap William.

Kegiatan pencanganan Bulan Siaga Bencana dirangkaikan dengan kegiatan penyerahan aset rekonstruksi Nias. Total nilai aset yang diserahkan sebesar Rp. 416 milyar dan Euro 320.000 kepada Pemerintah Propinsi Sumatra Utara, Pemerintah Kabupaten Nias dan Nias Selatan serta beberapa instansi vertikal pemerintah pusat dan BUMN PT PLN (Persero).

No comments: