Tender Pelabuhan Gunung Sitoli Diumumkan Secara InternasionalKamis, 15-03-2007
*hisar hasibuan MedanBisnis – Medan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nias akan menenderkan pembangunan empat pelabuhan di Nias. Sementara satu lagi pelabuhan yang akan dibangun di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, akan ditenderkan secara internasional.Kepala BRR-Nias, William Sabandar, mengatakan hal itu kepada wartawan di Bandara Polonia, Rabu (14/3). “Keempat pelabuhan tersebut akan dibangun di daerah Lahewa di Kabupaten Nias, Teluk Dalam, Sirombu dan Pulau Telo di Kabupaten Nias Selatan pada tahun ini. Total nilai proyek tersebut di atas Rp 50 miliar,” jelasnya. Sedangkan satu pelabuhan dengan total nilai proyek mencapai Rp 80 miliar akan dibangun di Gunung Sitoli. Khusus untuk pelabuhan ini, pengumuman tender akan dilakukan secara internasional. William mengatakan, pembangunan pelabuhan tersebut merupakan bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur khusus sektor transportasi. Namun belum diketahui pada bulan berapa tender itu akan diumumkan. Selain pelabuhan, BRR-Nias juga akan mengalokasikan dana sebesar Rp 8 miliar untuk pengembangan Bandara Binaka di Kabupaten Nias. Sementara di Kabupaten Nias Selatan akan dibangun bandara dengan nilai Rp 7 miliar untuk pembangunan tahap pertama. “Untuk infrastruktur jalan di Nias, hingga akhir tahun 2007, kita menargetkan 50% dari total panjang jalan propinsi sekitar 400 kilometer sudah diaspal hotmix. Sampai saat ini, jalan yang sudah diperbaiki dan mendapat aspal hotmix masih berkisar 25%,” ujarnya.Sepanjang tahun 2006 lalu, beberapa kontraktor bidang perumahan, satu tenaga konsultan juga telah menjalani proses hukum. Hal ini dilakukan karena kontraktor tersebut telah membangun rumah yang tidak layak dan tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan BRR-Nias.“Selain itu, satu orang mantan kepala satker bidang ekonomi juga telah ditahan aparat berwajib. Penahanan tersebut terkait dengan kasus pembuatan perahu nelayan dengan nilai kontrak Rp 5 miliar,” ujarnya. Peringatkan PT Adi KaryaWilliam juga mengatakan, dewan pengawas BRR NAD-Nias juga telah memperingatkan PT Adi Karya untuk segera menyelesaikan pembangunan empat jembatan di Kecamatan Lolowau, Nias Selatan. “Seharusnya pembangunan 1 jembatan gearder dan 3 jembatan beton tersebut sudah selesai pada akhir Desember 2006 lalu. Namun sampai sekarang belum selesai. Dewan pengawas BRR NAD-Nias akhirnya memanggil direktur utama perusahaan tersebut,” ujarnya.Lebih lanjut dikatakan, Dirut PT Adi Karya telah mengakui adanya keterlambatan tersebut. Pihaknya juga kemudian telah mengganti jajaran manajer proyek lapangan dan memperbaiki kinerjanya. “Dewan pengawas kemudian memperpanjang waktu pembangunan jembatan hingga April 2007. Jika dalam waktu tersebut, tidak selesai, maka perusahaan itu akan dikenakan denda. Dirut PT Adi Karya sudah berjanji untuk menyelesaikan pembangunan jembatan sesuai dengan waktu yang diberikan,”tegasnya.
Friday, March 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment