Rabu, 07 Maret 2007
Rekonstruksi Nias Masih Butuh Rp 8 Triliun
Medan, Kompas - Proses rekonstruksi dan rehabilitasi di Nias, masih membutuhkan dana sekitar Rp 8 triliun. Kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami di kepulauan ini ditaksir mencapai Rp 4 triliun. Akan tetapi, untuk membangun kembali Nias yang lebih baik dibutuhkan dana paling tidak Rp 10 triliun.
Menurut Kepala Perwakilan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nias, William Sabandar, hingga akhir 2006, realisasi bantuan baru sekitar Rp 1.869 miliar, terdiri dari Rp 1.232 miliar dana on-budget (APBN) dan off-budget Rp 673 miliar. Sehingga kekurangan dana untuk pembangunan kembali Nias sekitar Rp 8 triliun. "Karena itu kami berharap adanya komitmen baru dan dukungan yang lebih besar untuk upaya pembangunan Nias yang lebih baik," ujar William di Gunungsitoli, Senin (5/3).
William menuturkan, hari Kamis (8/3) akan diselenggarakan Nias Islands Stakeholders Meeting (NISM) ke-III, di Jakarta. NISM merupakan pertemuan rutin tahunan sebagai forum bersama berbagai organisasi yang terlibat dalam kegiatan pemulihan Kepulauan Nias pascabencana. Forum ini mengevaluasi kegiatan dan menentukan rencana strategis untuk pemulihan Nias selanjutnya.
NISM I dilaksanakan di Jakarta pada Desember 2005 yang diikuti dengan pertemuan NISM II untuk membicarakan isu-isu yang lebih teknis di Nias pada Januari 2006. BRR dan lebih dari 80 organisasi nasional dan internasional serta 20 negara, telah dan sedang berusaha keras memulihkan Nias dengan terus menciptakan peluang untuk pembangunan kembali Nias yang lebih baik.
"Pengalaman satu setengah tahun kegiatan rekonstruksi di Nias mengajarkan bahwa hanya dengan koordinasi yang terintegrasi, proses pemulihan dapat berlangsung dengan cepat sesuai yang ditetapkan," kata William.
Dia menuturkan, sejak awal proses pemulihan Kepulauan Nias kurang mendapat perhatian. Pelaksanaan NISM diharapkan bisa meningkatkan komitmen berbagai lembaga dan negara donor. Upaya NISM sempat membawa hasil nyata, usai pelaksanaan NISM I dan II World Bank menetapkan komitmen membangun 5.000 rumah, 200 sekolah, dan 200 gedung pemerintahan dengan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Asian Development Bank (ADB) meningkatkan komitmen mencapai USD 30 juta. Australia menyumbangkan 10 juta dollar Australia untuk pembangunan kembali Nias Selatan, dan negara-negara donor melalui Multi Donor Fund meningkatkan perhatian untuk pembangunan infrastruktur Kepulauan Nias.
Data BRR hingga Februari 2007, mencatat beberapa proses rekonstruksi infrastruktur yang rusak telah selesai, antara lain 6.332 rumah permanen dan 576 unit rumah sementara/selter. Sepanjang 173,8 km jalan provinsi telah selesai dibangun, sebagian di antaranya diaspal hotmix. Selain itu 104,9 km jalan kabupaten dan 73 jembatan juga telah dibangun/diperbaiki.
Untuk sektor pendidikan, 246 sekolah rusak sudah dibantu dibangun dan diperbaiki. BRR, lanjut William, juga telah mengadakan pelatihan bagi 510 guru. Sedangkan di sektor kesehatan, BRR mengoordinasikan perbaikan tiga rumah sakit dan 33 fasilitas kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat dan poliklinik pedesaan. (bil)
Friday, March 09, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment