Tuesday, July 18, 2006

Teknologi GIS di Nias

Geographical Information System (GIS) adalah teknologi informai geografis berupa data yang menjelaskan apakah sebuah fitur itu dan di manakah letaknya di bumi. GIS sendiri adalah sebuah system yang membantu manajemen berbagai macam informasi geografis, dengan cakupan data mengenai apa, di mana dan kapan.

Teknologi sampai ke Nias atas bantuan organisasi (NGO) Tomorrow’s Hope yang kini turut membantu program rehabilitasi dan rekonstruksi pendidikan di Nias, serta National University of Singapore dan Singapore Red Cross. Total bantuan ini sebesar 50.000 US Dollars. Pelaksanaan program bantuan ini bekerjasama dan dikoordinasikan dengan BRR Perwakilan Nias.

Dua orang professor Dr. Wang Yi-Chen, Dr. Feng Chen-Chieh dan seorang mahasiswa dari Department of Geography National University of Singapore, bersama dengan Lim Chee Peng memperkenalkan GIS kepada BRR dan beberapa perwakilan NGOs di Kantor BRR Perwakilan Nias, Selasa (18/7).

Menurut Lim Chee Peng, ide mendatangkan teknologi GIS ini setelah melihat sulitnya melaksanakan koordinasi pemberian bantuan pada saat emergency pasca bencana gempa 28 Maret 2005 di Nias. “Pada masa emergency, saya melakukan kunjungan untuk memberikan bantuan di Nias selama 4 hari. Saya melihat terjadi kesulitan besar melakukan koordinasi dalam pemberian bantuan. Inilah ide awal mendatangkan GIS di Nias”, demikian tutur Lim Che Peng.

Program GIS memadukan 3 macam teknologi yaitu, Global Positioning System sebagai teknologi yang membantu kita mengetahui posisi kita di muka bumi dengan bantuan satelit. Remote Sensing – teknologi untuk mengambil foto permukaan bumi yang detil dan akurat. Geographical Information System, yaitu piranti lunak yang memperbolehkan kita untuk memadukan data yang diperoleh dari kedua teknologi teersebut di atas, supaya menjadi sebuah data peta yang terbagi menjadi beberapa lapis.

GIS adalah sebuah system terdiri dari 5 perangkat utama, yakni software, hardware, spatial data, personnel dan prosedur. Jadi, GIS bukanlah sekadar piranti lunak seperti halnya Microsoft Windows, tetapi sebuah system yang ditunjang oleh berbagai unsur.

Misalnya, mengenai prosedur berupa protocol standard yang diperlukan supaya GIS boleh beroperasi dengan baik dengan memadukan berbagai macam data, seperti data lokasi sekolah, jumlah murid, dan kondisi bangunan. Selain itu, seperti adanya personil yang handal untuk penggunaan system secara benar ketika melakukan input-processing dan output data.

Manfaat GIS
GIS bias digunakan untuk keperluan perencanaan dan tata desa. Dengan GIS kita bias menentukan lokasi paling baik untuk sebuah sekolah, halte ataupun pemadam kebakaran, berdasarkan keberadaan jalan maupun kedekatan dengan daerah yang berpenghuni.

Selain itu, GIS juga dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan asap akibat kebakaran hutan atau asab limbah beracun. GIS juga bisa digunakan untuk memprediksi perkembangan daerah berpopulasi tinggi, yang membantu perencanaan pembangunan fasilitas public.

Untuk daerah rawan bencana gempa seperti Nias, GIS sangat bermanfaat, karena bisa digunakan untuk menjelaskan dampak-dampak dari sebuah bencana ala terhadap suatu daerah. Melalui pendataan yang cepat dari lokasi bencana, kita bias memperoleh sebuah peta baru yang menunjukan pergeseran-pergeseran yang terjadi akibat gempa tersebut. Selain itu, GIS dapat digunakan untuk menyimpan data lokasi dan kondisi instalasi seperti gardu listrik PLN, pompa air PDAM, Puskesmas, pompa bensin dan lokasi gedung-gedung pemerinthan.

Kepala BRR Perwakilan Nias William Sabandar menyampaikan terima kasih atas bantuan teknologi tinngi ini dan mengharapkan agar diberikan pelatihan yang cukup terutama kepada aparat Pemda yang akan menggunakannya pada masa mendatang.

No comments: