Seiring dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan proyek pada tahun 2006, para manager diwajibkan turun ke lapangan untuk melakukan kontrol terhadap pelaksanaan proyek. Ada banyak kelemahan pengendalian pada tahun 2005, yang berakibat pada berbagai masalah seperti kualitas konstruksi dan kelemahan lainnya.
Pernyataan ini disampaikan Kepala BRR Perwakilan William P. Sabandar dalam rapat dengan para manager BRR Perwakilan Nias, di Kantor BRR Perwakilan Nias Gunungsitoli, Senin (31/7).
”Banyak kelemahan yang terjadi pada tahun 2005, karena kurangnya kontroling. Hal ini terjadi karena kurangnya para manager melakukan pengawasan dan pegendalian hingga ke lapangan, demikian tegas William Sabandar.
William juga mengingatkan, bahwa tidak akan ada toleransi terhadap pelanggaran. William menyatakan, bahwa dirinya sudah membicarakan dengan pihak penegak hukum, termasuk kepolisian untuk melakukan penindakan langsung, jika ada indikasi KKN. Untuk itu, baik manager, asisten manager dan staf setiap satuan kerja agar bekerja maksimal untuk kontrol dan pengendalian.
Berkaitan dengan hal ini William meminta agar setiap temuan dan kejanggalan yang terjadi di lapangan agar disampaikan ke dirinya dan diambil tindakan tegas.
”Saya mau agar, pada tahun 2006, tidak ada lagi masalah dengan kualitas pembangunan rumah dan konstruksi lainnya. Karena sistim dan kebutuhan organisasi kita makin siap. Saya juga tidak mau lagi ada rekanan yang dibayar penuh jika kualitas pengerjaannya buruk”, demikian tegas Willy.
Monday, July 31, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment